Bahasa Arab memiliki kedudukan yang penting di dunia Islam. Selain sebagai bahasa Al-Quran, bahasa Arab juga menjadi bahasa yang digunakan dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti shalat dan berdoa. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan bahasa Arab saat berbicara biasa dan saat berdoa memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Bertolak dari postingan viral mengenai seorang bapak yang mengangkat tangannya (seolah sedang berdoa) ketika ada bule sedang menjelaskan mengenai pemberian sumur air dengan menggunakan bahasa Arab, maka penting rasanya untuk membahas cara membedakan bahasa Arab ketika berbicara biasa dan ketika berdoa serta pentingnya memahami perbedaan tersebut.
Sedikit catatan, ketika penulis dulu awal kuliah di jurusan bahasa Arab, setiap kali dosen berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, rasanya gatal sekali ingin mengaminkan apa yang dikatakannya. Mengingat kalau di rumah ketika ada pengajian, dan berdoa memakai bahasa Arab, kita diajarkan untuk mengaminkannya dengan suara jahr (dikeraskan). Di sisi lain, apa yang dosen saya katakan dalam bahasa Arab hampir mirip dengan ustadz saya di rumah ketika berdoa. Maka, setidaknya saya bisa sedikit mengerti perasaan bapak-bapak yang sedang menengadahkan tangannya ketika bule di pinggirnya sedang berbicara dengan bahasa Arab.
Untuk meminimalisir kejadian serupa, yuk, mari kita pelajari perbedaan penggunaan bahasa Arab ketika berbicara sehari-hari dan ketika bedoa.
Karakteristik Bahasa Arab dalam Berbicara Biasa:
Bahasa Arab dalam berbicara sehari-hari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bahasa Arab dalam berdoa. Beberapa ciri khas bahasa Arab dalam berbicara biasa adalah penggunaan kosakata sehari-hari yang sederhana, penyampaian pesan secara langsung, serta penggunaan bahasa gaul yang lebih santai (اللغة العربية العامية). Contoh penggunaan bahasa Arab dalam berbicara sehari-hari adalah dalam percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, atau dalam situasi informal lainnya.
Karakteristik Bahasa Arab dalam Berdoa:
Sementara itu, bahasa Arab dalam berdoa memiliki ciri-ciri yang lebih khusus dan memiliki aturan yang ketat. Bahasa Arab dalam berdoa biasanya menggunakan kosakata yang berasal dari Al-Quran dan hadis, serta diucapkan dengan vokal yang lebih panjang dan jelas. Penggunaan bahasa Arab dalam berdoa juga lebih formal (لغة الفصحى) dan tidak menggunakan bahasa gaul yang santai. Contoh penggunaan bahasa Arab dalam berdoa adalah saat membaca doa, zikir, atau saat beribadah.
Perbedaan Bahasa Arab dalam Berbicara Biasa dan Berdoa:
Perbedaan utama antara bahasa Arab dalam berbicara biasa dan dalam berdoa terletak pada kosakata dan cara penyampaian pesan. Saat berbicara biasa, kosakata yang digunakan lebih sederhana dan tidak terlalu formal, sedangkan saat berdoa kosakata yang digunakan lebih khusus dan formal. Cara penyampaian pesan juga berbeda, pada saat berbicara biasa pesan disampaikan secara langsung tanpa adanya aturan khusus, sedangkan saat berdoa pesan disampaikan dengan aturan yang ketat dan membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi. Walaupun dalam cara pengucapannya hampir sama saja, tetap saja memiliki perbedaan yang cukup jelas dalam hal penghayatan.
Pentingnya Memahami Perbedaan Bahasa Arab dalam Berbicara Biasa dan Berdoa:
Pemahaman yang baik tentang perbedaan bahasa Arab dalam berbicara biasa dan berdoa sangatlah penting, karena bisa mencegah kesalahan dalam penggunaan kosakata dan aturan pengucapan saat berdoa. Kesalahan dalam pengucapan dan penggunaan kosakata bisa mempengaruhi makna dari doa yang dibaca dan menimbulkan ketidakjelasan dalam pengucapan. Oleh karena itu, penting untuk belajar membedakan penggunaan bahasa Arab saat berbicara biasa dan saat berdoa agar dapat menggunakan bahasa Arab dengan benar dan tepat.
Kesimpulan:
Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting bagi umat Islam. Penggunaan bahasa Arab tidak hanya terbatas pada saat berbicara sehari-hari, namun juga dalam berdoa dan ibadah. Penting untuk belajar memahami perbedaan antara penggunaan bahasa Arab dalam berbicara biasa dan berdoa, karena kesalahan dalam pengucapan dan penggunaan kosakata dapat mengganggu makna dari doa yang dibaca dan menimbulkan ketidakjelasan dalam pengucapan. Oleh karena itu, dengan memahami perbedaan antara bahasa Arab dalam berbicara biasa dan berdoa, kita dapat menggunakan bahasa Arab dengan benar dan tepat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Referensi:
Abdurrahman, M. N. (2019). Menguasai Bahasa Arab untuk Pemula. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
No comments
Post a Comment